Jumat, 11 Desember 2009

Shaft Seal


Semua jenis Compressor untuk sistem Ac mobil merupakan Compressor jenis terbuka, yaitu motor penggerak terletak diluar dan dihubungkan dengan Compressor melalui sistem transmisi belt dan pulley. Oleh sebab itu, Compressor ini dilengkapi dengan Shaft seal yang berfungsi untuk mencegah Refrigerant keluar melalui poros penggerak/compressor shaft. Komponen penyekat Refrigerant pada poros ini sebenarnya terdiri dari 2 bagian yaitu Shaft seal dan Seal plate. Terdapat 2 jenis Shaft seal yaitu Mechanical seal dan Lip seal. Kebocoran Refrigerant bisa terjadi melalui komponen ini, oleh sebab itu pemeriksaan secara rutin pada daerah ini sangat direkomendasikan. Melalui komponen ini pula kebocoran Refrigerant secara perlahan terjadi yang menyebabkan Refrigerant berkurang didalam sistem.

R134a dan R12


Dilihat dari awal penggunaan Freon R134a dan karateristik yang membedakan Freon R134a dengan R12, sbb:

Pada tahun 1985-1988 dipublikasikan tentang ditemukannya fenomena perusakan lapisan ozon yang salah satunya disebabkan oleh penggunaan freon (refrigerant) R12 pada sistem AC Mobil. Dari sini berkembang untuk mengatur penggunaan dan jadwal produksinya sehingga semaksimal mungkin tidak lagi menggunakan freon R12 pada mobil-mobil yang diproduksi sejak 1989, maka dibuatlah freon pengganti R12 tadi, yaitu R134a dengan tetap memiliki sifat yang sama dengan R12 yaitu antara lain:

- Merupakan senyawa kimia utama yang stabil untuk membawa panas dan tidak mudah terbakar.

- Memiliki karakteristik tidak berbau, tidak berwarna dan tidak bersifat korosif juga tidak beracun.
Pada freon R134a dibuat agar seminimal mungkin tidak menipiskan lapisan ozon


Kamis, 10 Desember 2009

Skema sistem AC mobil



AC bekerja dengan memanfaatkan kalor laten penguapan dan pengembunan mediumnya. Dulu biasanya menggunakan medium freon. Tapi sekarang banyak yg menggunakan alternatif yg lebih ramah lingkungan.

Jika cairan dipaksa menguap dengan tekanan rendah, maka suhunya akan turun dan menyerap kalor dari sekitarnya. Sebaliknya jika gas dipaksa mengembun dengan tekanan tinggi, maka suhunya akan naik dan melepaskan kalor ke sekitarnya.

Kompressor AC (juga kulkas), bersama dengan check valve, bekerja dengan cara menjaga agar tekanan di evaporator (sirip / pipa pendingin) dalam ruangan rendah, dan kondensator (radiator) di luar ruangan tinggi. Beda tekanan dijaga dengan memompa uap dari evaporator ke kondensator. Sedangkan check valve mengatur kecepatan aliran cairan hasil pengembunan yang kembali dari kondesor ke evaporator. Dengan beda tekanan yang dijaga kontinyu ini, kalor dari dalam ruangan terserap keluar.

Bagan proses :

Gas Refigerant (Freon,isobutane) ==> Kompresor ==> cooler==>Dryer==>spryer ==> Evaporator ==> kembali ke Kompresor lagi.

Fungsi masing 2 unit :

Kompresor : Untuk menaikkan tekanan sehingga mudah dikondensasi.

Cooler/condenser : untuk mencairkan refigerant (freon/isobutene)

Dryer : menyerap uap air.

Spryer : mendistribusikan ke evaporator.

Evaporator : Disinilah proses pengambilan panas berlangsung, Freon berupah fase jadi gas dg mengambil panas (panas laten) disekitarnya, sehingga udara yg melalui sisi luar evaporator menjadi dingin.

Gas freon setelah melewati evaporator di lewattkan lagi ke kompresor. Begitu secara terus menerus..



Thermostat AC


Bagian pipa kontrol temperatur diisi dengan cairan yang sensitif terhadap perubahan suhu evaporator dan pipa itu dihimpitkan dengan pipa evaporator. Bila temperatur evaporator naik, maka tekanan cairan dalam pipa kontrol juga akan naik sampai kontak pemutus hubungan sehingga compresor dapat bekerja sampai suhu evaporator turun lagi. Tekanan cairan pipa control juga kan turun demikian seterusnya